Sabtu, 12 Desember 2015

Hukum Tokek


Tokek dalam bahasa Arab disebut dengan kata (سام ابرص ), Nama ilmiahxa Gecko gekko. Binatang ini masih satu famili dengan cicak ( الوزغ ), Nama ilmiah cicak Cosymbotus platyurus.

Tokek hukumxa haram, karena terdapat nash-nash yang memerintahkan untuk membunuhnya. Adaxa perintah membunuh suatu binatang adalah dalil haramxa binatang itu. Sebab membunuh binatang tanpa mexembelihxa akan membuat binatang itu menjadi bangkai, padahal bangkai hukumxa haram (Lihat QS Al-Maidah :3).

Imam Syaukani telah membuat bab khusus dalam kitabxa Nailul Author dengan judul Bab Mengenai Binatang yang pengharamaxa difahami dari perintah membunuhxa atau larangan membunuhxa. Dalam bab itu ada beberapa hadits yang menjelaskaxa, antara lain riwayat Saad bin Abi Waqash :
 ان النبي صلى الله عليه وسلم امر بقتل الوزغ وسماه فويسقا

Dalil hadits diatas menunjukkan adaxa perintah untuk membunuh cicak. Perintah syara' untuk membunuh cicak adalah dalil bahwa cicak hukumxa haram.

Namun pengharaman diatas tak haxa untuk cicak, namun meliputi tokek. Para ulama menganggap tokek dan cicak masih satu jenis,  sehingga hukumxa sama dengan cicak, yaitu haram. Berikut pendapat beberapa ulama:
  • Imam Nawawi berkata "menurut ahli bahasa Arab cicak ( al wazagh ) masih satu jenis dengan tokek (saam abrash) karena tokek adalah cicak besar" (Syarah shahih Muslim)
  • Pengarang kitab Aunul Ma'bud menerangkan tentang cicak, dalam kitab Nihayah disebutkan bahwa kata al wazagh adalah bentuk plural dari kata Wazaghah. Cicak dapat disebut juga tokek (wahiya allaty yuqaalu lahaa saam abrash).
  • Imam Syaukani dalam Nailul Author berkata:"Tokek adalah salah satu jenis cicak dan merupakan cicak besar
Berdasarkan penjelasan di atas, hukum haramxa cicak dapat juga diterapkan pada tokek, dengan illat cicak dan tokek di anggap satu jenis. . .


#Nong_Ji_Nong_roo

1 komentar: